Kamis, 24 Oktober 2013

Sistem Saraf dan Gerak Fisik


A.    Mekanisme kerja system gerak oleh system saraf
Saraf sensorik Saraf sensorik/aferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (SSP). Mekanisme saraf sensorik Mekanisme saraf sensorik diawali dari Sumsum tulang belakang kemudian rangsangan tersebut diteruskan hingga medula oblongata, setelah mencapai medulla oblongata rangsangan direspon dan ditanggapi untuk diteruskan kembali menuju pons,setelah itu diteruskan menuju Thalamus(kapsula interna), hingga berakhir pada kortex sensorik.
Saraf motorik/eferen yaitu neuron yang berfungsi untuk menghantarkan , impuls dari SSP menuju organ efektor. Mekanisme saraf motorik Korteks otak mengahantarkan rangsangan yang telah ditanggapi tersebut kepada medula oblongata, kemudian diteruskan melewati jalur saraf pada sumsum tulang belakang, ujung-ujung tulang belakang inilah yang menjadi jembatan pertautan saraf dengan organ-organ efektor,yaitu otot.

B.     Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa merupakan gerakan yang disadari dan impuls/rangsangan akan diolah oleh SSP (otak dan medulla spinalis), setelah diolah dan diproses impuls tersebut kembali disalurkan oleh saraf eferen hingga organ-organ efektor, sehingga menjadi suatu pola gerakan yang sadar. Mekanisme gerak biasa Impuls disalurkan melalui reseptor,reseptor mempunyai tugas untuk menyalurkan kembali impuls kepada neuron sensorik, setelah impuls berada pada neuron sensorik, impuls tidak berhenti sampai pada bagian tersebut, impuls kembali disalurkan menuju medula spinalis, medulla spinalis menginteraksikan impuls dengan pusat otak, setelah di tanggapi rangsangan tersebut berubah menjadi respon, respon dikembalikan kepada medula spinalis dan kemudian di integrasikan oleh interneuron, kemudian respon tersebut disalurkan kembali oleh neuron motorik, hingga akhirnya sampai pada organ Efektor yang berbentuk suatu gerakan sadar.

C.    Gerak refleks
Gerak refleks merupakan gerakan yang terjadi tanpa disadari atau tanpa adanya suatu rangsangan, hal ini dapat terjadi karena saraf menanggapi impuls secara langsung. Sehingga sifat gerakan ini tidak diolah terlebih dahulu oleh otak. Karena terjadinya berlangsung secara spontan dan tidak memerlukan waktu yang lama maka dari itu gerakan ini disebut gerakan reflek. Mekanisme gerak reflek Impuls ditangkap oleh reseptor kemudian diteruskan menuju neuron sensorik, neuron sensorik menerskan impuls menuju medula spinalis,medula spinalis tidak menginteraksikan impuls terlebih dahulu dengan otak seperti yang terjadi pada gerakan sadar, akan tetapi impuls tersebut langsung diteruskan menuju interneuron, dengan kata lain medula spinalis mengambil peranan otak untuk memberika respon langsung pada neuron motorik, neuron motorik meneruskan respon menuju efektor,sehingga terjadilah suatu gerakan spontan/reflek yang tidak disadari oleh otak.

D.    Sistem Piramidal Dan Ekstrapiramidal
Kerjasama yang terpadu antara sistem piramidal dan sistem ekstrapiramidal diperlukan dalam fungsi motorik yang sempurna pada otot rangka, keduanya mempunyai andil besar dalam gerakan yang terjadi pada tubuh, meskipun demikian keduanya memiliki fungsi yang berbeda dalam menghasilkan gerakan.Sistem piramidal berperan dalam gerakan volunter, yaitu gerakan sadar yang harus dilakukan, sedangkan sistem ekstrapiramidal menentukan landasan untuk dapat terlaksananya suatu gerakan volunter yang terampil dan mahir.

E.     Sistem Pyramidal
Sistem piramidal merupakan jalur desending yang terdiri dari serabut yang berasal dari korteks motorik pada otak yang kemudian disalurkan ke batang otak dan turun ke spinal cord.

F.     Mekanisme kerja sistem pyramidal
Mekanisme Kerja System Pyramidal diawali pada Korteks motorik, impuls gerakan yang diinginkan di teruskan menuju bagian posterior kapsula interna,kapsula interna meneruskan impuls kepada medula oblongata, setelah mencapai medulla oblongata impuls diteruskan menuju medula spinalis substansi kelabu, yaitu bagian integral dari neuron motorik, respon kembali diteruskan menuju ujung-ujung akson yaitu efektor hingga akhirnya menjadi suatu gerakan yang sadar.
Fungsi system pyramidal adalah:
1.         Memulai timbulnya suatu gerakan volunteer atau suatu gerak sadar yang bersifat halus.
2.         Kontraksi otot distal, khususnya pada tangan dan jari.

G.    Sistem ekstrapiramidal
Sistem ekstrapiramidal meupakan jalur antara corteks serebal, basal ganglia, batang otak, spinal cord yang keluar dari traktus piramidal.
Fungsi sistem ekstrapiramidal untuk :
1. mempertahankan tonus otot
2. gerakan kasar.
3. Perencanaan suatu gerakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar