BAB II
KAJIAN TEORITIS
A.
Tahap – tahap
Perkembangan Pralahir dan Lahir
Menurut
perspektif Islam, kehidupan manusia telah dimulai pada saat sebelum lahir. Manusia
memiliki ruh yang telah hidup sebelum saat kelahirannya di dunia. Ruh manusia
ini ditiupkan malaikat untuk masuk ke dalam jasmani manusia pada saat ia
dikandung ibunya.
Periode
pra kelahiran (pre natal period) mulai pada saat pembuahan (konsepsi) dan
berakhir pada saat kelahiran (kira-kira 38 minggu). Selama perkembangan pra
kelahiran, manusia mengalami perkembangan yang sangat cepat dalam kehidupannya.
Saat ini ilmuwan membagi perkembangan pra kelahiran (tahap perkembangan embrio)
dibagi tiga periode utama : 1) tahap germinal (dari pembuahan sampai dua
minggu), 2) tahap embrio (dua sampai delapan minggu), dan 3) tahap fetus (dua
sampai sembilan bulan).
Bayi
dalam perut ibu dapat dikatakan berada dm tempat yang aman dan kokoh, yang
memungkinkan untuk tumbuh dalam keadaan relatif aman dari serangan dunia luar,
dengan asupan makanan yang terpenuhi dari ibunya. Yang dimaksud tempat yang
aman dan kokoh tadi adalah rahim (uterus). Rahim merupakan ruang kosong
yang berotot dan kuat dengan berat sekitar 50 gram. Struktur ini belum cukup
untuk seorang bayi yang sedang berkembang. Dengan demikian, struktur rahim akan
mengalami perubahan selama kehamilan. Ukuran rahim akan berkembang
berangsur-angsur meningkat sampai 1.100 gram pada akhir kehamilan.
Jika
dibahas dalam tiga tahap (tahap germinal, tahap embrio, dan tahap fetus), maka
perkembangan bayi tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap Germinal (pra-embrionik)
Tahap
germinal atau pra embrionik merupakan awal dari kehidupan manusia. Proses ini
dimulai ketika sperma melakukan penetrasi terhadap telur dalam proses
pembuahan, yang normalnya terjadi akibat hubungan seksual antara laki-laki dan
perempuan. Pada tahap ini zigot dibentuk.
b. Tahap Embrio
Tahap
kedua, yang disebut tahap embrio, berlangsung lima setengah minggu. Tahap
embrio mulai ketika zigot telah tertanam dengan baik pada dinding rahim. Dalam
tahap ini, sistem dan organ dasar bayi mulai terbentuk dari susunan sel.
Meskipun bentuk luar masih jauh berbeda dibandingkan manusia dewasa, beberapa
bentuk seperti mata dan tangan, bahkan telinga dan kaki mulai dapat dikenali.
c. Tahap Fetal
Memasuki
tahap ketiga dari kehamilan, embrio disebut fetus. Tahap ini berlangsung
sekitar 30 minggu, mulai dari minggu ke delapan kehamilan dan berakhir sampai
saat lahir. Dalam tahap ini, wajah, tangan, dan kaki fetus mulai terlihat
berbeda dan fetus tampak dalam bentuk manusia. Selain itu, otak juga telah
terbentuk, dan mulai menjadi lebih kompleks dalam beberapa bulan.
Pada
minggu awal perkembangan tahap fetal ini, kebanyakan organ dan jaringan utama telah dibentuk. Bentuk wajah
telah terbentuk dengan baik. Lobang telinga mulai terbentuk. Perkembangan mata
juga terlihat hampir penuh, meski selaput mata masih tertutup dan tidak akan
terbuka sampai minggu ke-28. Tangan, lengan, kaki, paha dan jari jemari telah
terbentuk penuh. Fetus dapat membentuk tinju dari jari-jemarinya. Kuku mulai
terbentuk dan bakal gigi mulai berkembang pada daging mulut, jantung telah
hampir berkembang penuh, dan detak jantung telah dapat didengar dengan mesin
Doppler. Sel darah merah mulai diproduksi dalam hati. Testosterone
(hormon seks laki-laki) telah diproduksi pada testes fetus
laki-laki.
Baru
pada trimester kedua (minggu ke 13-16), otak telah bekrembang penuh. Fetus
dapat menghisap, mengunyah, dan membuat suara nafas yang belum teratur. Fetus
juga sudah dapat merasakan sakit. Kulit fetal masih transparan. Jaringan otot
memanjang dan tulang semakin kuat. Hati dan organ lain memproduksi cairan yang
dibutuhkan. Alis dan garis mata muncul. Fetus sangat aktif bergerak, termasuk
menendang bahkan jungkir balik.
Pada
minggu ke dua puluh, gerakan bayi biasanya telah dapat dirasakan pada perut
ibu. Kuku tangan dan jari kaki telah muncul. Lanugo, bulu halus pada
bayi menutup seluruh tubuh. Fetus dapat mendengar dan mengenali suara ibu. Alat
kelamin dapat dilihat dengan menggunakan ultrasound.
Pada
trimester ketiga zat lilin pelindung yang disebut vernix menutupi kulit.
Pada kelahiran, vernix umumnya akan hilang dan sisanya akan dengan cepat
diesrap. Fetus telah memulai refleks terkejut pada tangannya. Sidik jari pada
kaki dan tangan mulai terbentuk. Fetus mulai berlatih pernafasan dengan
menghirup cairan amniotic pada paru-parunya yang sedang berkembang.
Pada
minggu ke-25 sampai 28 perkembangan otak yang cepat terjadi dan sistem saraf
mampu mengontrol fungsi tubuh. Kelopak mata fetus dapat membuka dan menutup.
Pada minggu ke-29 sampai 32, terdapat pertambahan jumlah lemak pada tubuh
fetus. Ritme pernafasan telah terjadi, namun paru-paru belum matang. Fetus
tidur 90-95% tiap harinya.
Pada
sekitar minggu ke-38 atau ke-40, fetus telah cukup umur. Lanugo mulai hilang
kecuali pada lengan atas dan bahu. Rambut bayi pada saat itu mulai menebal.
Paru-paru sudah matang. Berat rata-rata bayi pada saat kelahiran sekitar 2,5 –
3,5 kg. Pada waktu lahir placenta yang melekat pada rahim dan umbilical
cord akan dipotong begitu pertama kali bayi bernafas dari udara. Pernafasan
akan memicu jantung dan arteri bekerja menekan darah melalui paru-paru.
B.
Tahap – Tahap Perkembangan Bayi
Usia lahir
hingga 1 bulan
·
Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali
wajah dalam jarak dekat.
·
Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau
membuka mulut.
·
Secara insting akan menuju kearah susu anda dan
membuka mulutnya.
·
Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang
kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk.
·
Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam.
·
Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak
terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam
·
Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti
popok, ketenangan atau belaian)
·
Usia lahir hingga 1 bulan
·
Mata belum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali
wajah dalam jarak dekat.
·
Dapat menirukan anda dalam hal menjulurkan lidah atau
membuka mulut.
·
Secara insting akan menuju kearah susu anda dan
membuka mulutnya.
·
Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang
kuat dan akan menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk
·
Dalam periode 24 jam tidur 16 hingga 17 jam.
·
Biasanya membutuhkan perawatan setiap 2 jam, tidak
terlepas dari susu ibu atau susu formula dalam jangka waktu 3 atau 4 jam.
·
Menangis berarti membutuhkan sesuatu (makanan, ganti
popok, ketenangan atau belaian).
Usia 1 bulan
·
Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi,
akan memandang wajah ibu saat disusui
·
Gerakan, dalam hal menggenggam dan mengayun masih
bersifat reflex.
·
Masih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan-pelan
mulai lebih banyak tidur malam hari daripada di siang hari.
·
Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini.
·
Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu
(hampir 3 jam sehari lebih sering lagi kalau ia kolik).
Usia 2 bulan
·
Mulai mengenali wajah-wajah yang berbeda
·
Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum
benda ittu terlepas
·
Sudah mampu menoleh bila ada suara yang dating dari
arah kiri atau kanan
·
Masih perlu tiga atau empat kali tidur siang, dan
terbangun pada malam hari untuk minum susu atau makan
·
Dalam hal minum susu mungkin bervariasi dari 6 hingga
10 kali sehari
·
Kadang menghentikan tangisnya sambil berharap anda
menghampirinya dan memberi perhatian
Usia 3 bulan
·
Gampang dan spontan dalam tersenyum
·
Dapat memegang benda dan mengayunkannya
·
Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari-jarinya
·
Akan mengikuti gerak dan arah gerakan benda
·
Ketika tengkurap, sudah dapat mengangkat kepalanya dan
bersandar pada bahunya
·
Menangis sebagai cara untuk mengkomunikasikan
sekaligus menandakan kebosanan atau sedang butuh perhatian
Usia 4 bulan
·
Dapat melihat ke penjuru ruangan
·
Dapat berguling dengan tanpa bantuan
·
Memukul-mukul air dan menendang-nendang untuk
kesenangan saat sedang dimandikan
·
Dapat mulai menahan kepala secara tegak
·
Mulai bereksperimen dengan mengoceh
·
Bisa mendengarkan music
·
Mulai tumbuh gigi
Usia 5 bulan
·
Mengenali anggota-anggota keluarga dengan baik
·
Akan mencondongkan dada untuk mengambil benda yang
jatuh
·
Mulai memegang benda, menggoyang-goyangkannya dan
sering mengeksplorasinya dengan mulut
·
Dapat melihat keseluruh ruangan
·
Bisa bergulingan dengan tanpa bantuan
·
Memukul dan menendang-nendang saat mandi
·
Dapat menahan kepala secara tegak
·
Bereksperimen dengan berbagai bentuk ocehan
·
Mendengarkan music
·
Mulai tanda tumbuh gigi
Usia 6 bulan
·
Mungkin sudah mampu duduk bila dibantu
·
Dapat memutar tubuh dan menengokkan kepala
·
Bila belum mulai makan makanan padat, mulai saat ini
bisa dimulai
·
Emosi secara keseluruhan akan muncul saat ini, mulai
dari senang, sayang, dan peka terhadap humor hingga tidak sabar, takut dan
tidak percaya.
·
Kemungkinan bisa menambahkan beberapa konsonan pada
saat mengoceh
·
Bayi mungkin bisa tidur sepanjang malam dimana
membuatnya bisa tidak makan atau minum selama 6 hingga 7 jam
·
Ketika marah sudah bisa menenangkan diri
Usia 7 bulan
·
Memulai beberapa bentuk awal merangkak
·
Memulai dapat mengangkat tubuh untuk menuju kearah
posisi berdiri
·
Gigi sudah mulai terbentuk dan tumbuh disebagian
formasi
·
Dapat mengenali nama sendiri dalam rangkaian kata-kata
yang kita ucapkan
·
Senang sekali pada situasi social dan kegirangan
dengan ditandai melonjak-lonjak saat tahu saatnya untuk bermain
Usia 8 bulan
·
Merangkak maju atau mundur, kadang sambil berpegangan
pada suatu benda
·
Kemungkinan sudah dapat berdiri sambil bertopang pada
sesuatu
·
Sedikit motorik skill juga sudah berkembang seperti
mengambil benda kecil dengan cara menggenggam menggunakan ibu jari dan jari
lainnya
·
Dapat mengingatkan kejadian yang baru lewat
·
Mengerti bahwa mainan tidak hilang ketika
disembunyikan, paham bahwa benda itu ada disuatu tempat tapi tidak harus tampak
·
Menangis karena tidak sabar
Usia 9 bulan
·
Belajar bertepuk tangan
·
Belajar merembet atau mendaki sesuatu
·
Memahami beberapa kata-kata, walaupun tidak bisa
mengucapkannya
·
Memahami ketinggian bahkan kadang takut dengan hal itu
·
Ingin bermain didekat anda tetapi dalam prosesnya dia
ingin mengeksplorasi sendiri mainannya tersebut secara independent
·
Tidur siang mungkin turun hingga hanya dua kali sehari
Usia 10
bulan
·
Mampu berjalan bila anda memegang kedua tangannya
·
Duduk dari posisi berdiri
·
Kadang bergoyang atau melonjak-lonjak ketika mendengarkan
music
·
Menjadikan semua peralatan rumah tangga sebagai mainan
·
Takut terhadap tempat-tempat yang aneh
·
Mulai bagus ketika mengantisipasi kejadian, ketika
lemari es dibuka ia mengharap adanya makanan, ketika anda mengambil dompet bayi
anda mungkin berharap anda akan mengajaknya keluar
Usia 11
bulan
·
Merambat sepanjang furniture rumah tanpa bimbingan
anda
·
Bisa berjinjit mengangkat tubuh diatas jari-jari kaki
·
Meloncat dan membungkuk
·
Memahami bahwa benda yang kecil dapat masuk ketempat
yang lebih besar
·
Bisa membuat suara-suara yang lebih berarti, termasuk
menirukan irama
·
Memahami kata jangan tetapi belum dapat meletakkannya
dalam konteks yang berbeda
Usia 12
bulan
·
Segera akan berdiri dan berjalan sesaat sebelum ulang
tahunnya yang pertama
·
Akan menirukan tindakan-tindakan seperti berbicara di
telepon, menyapu lantai, mendorong trolly belanja, memberi makanan bayi dan
sebagainya
·
Memahami lebih banyak kata-kata yang kita ucapkan
·
Kemungkinan menunjukkan secara sementara prefensi
kearah salah satu orang tertentu
·
Kadang menolak waktu untuk tidur baik sing ataupun
malam
·
Menunjukkan kasih sayang dalam bentuk tersenyum,
memeluk, mencium atau tepukan dipunggung
C.
Tahap Perkemabangan Anak
Usia 4 tahun;
Perkembangan fisik bayi usia 4 tahun ditandai dengan kepala mulai membesar,
ketajaman penggunaan panca indra meningkat, kebutuhan energi meningkat menjadi
1700 kalori perhari.
Perkembangan motorik anak usia 4 tahun ditandai dengan mulai dapat
berjalan di garis lurus, dapat berdiri dengan satu kaki, sudah mahir naik tangga,
dapat melompat setinggi 15cm, mampu melempar bola dengan baik, sudah mampu
menulis beberapa bentuk dan huruf, sudah bisa memegang pensil dengan baik, dan
dapat berjalan membentuk lingkaran.
Perkembangan kognitif pada anak usia 4 tahun dapat ditandai dengan
kemampuan untuk mengenali kata-kata dan suara yang serupa, sudah bisa berhitung
minimal sampai 20, memahami konsep ukuran, dapat memahami urutan kejadian
sehari-hari, dan sudah dapat menyusun puzzle.
Anak usia 4 tahun sudah mulai mahir dalam hal bahasa. Mereka sudah bisa
mengucapkan preposisi, posesif konsisten, membentuk kalimat dengan struktur
rumit, mulai mneggunakan keterangan waktu dalam kalimatnya, paham intonasi
kalimat sesuai konteksnya, dan sudah dapat menyanyikan lagu dengan syair yang
singkat.
Perkembangan sosial anak usia 4 tahun ditandai dengan: senang bermain ke
luar rumah, perasaan yang berubah-ubah, sudah mulai berteman, bisa bekerjasama
dan berpartisipasi dalam kelompok, sudah bisa menelpon, dan mulai mengenal
sahabat.
Balita Usia 5 tahun;
Perkembangan fisik bayi lima tahun ditandai dengan ukuran kepala sudah
menyerupai kepala orang dewasa, gigi mulai bertukar, tubuh sudah proporsional,
dan membutuhkan energi sebanyak 1800 kalori per hari.
Motorik bayi lima tahun ditandai oleh: bisa berjalan ke belakang, sudah bisa turun-naik tangga tanpa bantuan, sudah bisa jungkir balik, bisa berjalan di balok keseimbangan, sudah hapal beberapa huruf, dan mulai memanfaatkan tangannya untuk berbagai aktivitas.
Motorik bayi lima tahun ditandai oleh: bisa berjalan ke belakang, sudah bisa turun-naik tangga tanpa bantuan, sudah bisa jungkir balik, bisa berjalan di balok keseimbangan, sudah hapal beberapa huruf, dan mulai memanfaatkan tangannya untuk berbagai aktivitas.
Perkembangan kemampuan kognitif bayi lima
tahun ditandai oleh bisa membentuk bagun datar, memahami konsep bentuk dan
ukuran, sudah bisa menghitung sampai 50, paham bentuk angka, sudah bisa membaca
jarum jam, dan menunjukkan semangat belajar hal baru. Bayi lima tahun sudah
mulai bisa bercerita tentang kejadian yang dialami. Selain itu mereka juga
mulai bisa paham tentang lelucon, dan hapal nama orang-orang terdekatnya.
Perkembangan sosial anak
usia 5 tahun ditandai dengan: sudah bisa bersahabat, menunjukkan partisipasinya
dalam kelompok, kebutuhan akan kepastian dan kenyamanan dari orang tua, suka
menghibur orang lain, dan ingin menorehkan prestasi.
D.
Usaha Dilakukan untuk
Mengoptimalkan Perkembangan
Orang tua sebaiknya bisa menyisakan waktu
yang berkualitas untuk anaknya. Penyediaan waktu berkualitas merupakan syarat
dasar orangtua untuk menerjemahkan prinsip di dalam keluarganya. Dalam konteks,
orangtua harus memiliki keterampilan untuk dapat menerjemahkan prinsip
pendidikan anak, terutama usia dini.
Waktu berkualitas antara orangtua dan
anak-anak tidak hanya ditentukan oleh banyak atau sedikitnya waktu pengasuhan
oleh orangtua untuk anak-anaknya. Tapi sangat ditentukan oleh tingginya
intensitas komunikasi antara orangtua dan anak.
Semakin
banyak waktu yang berkualitas antara orangtua dan anak, maka anak akan terjaga.
Kedekatan tersebut akan memudahkan orangtua mentransfer nilai-nilai kepada
anak-anaknya dan ini memberi peluang besar untuk membentuk karakter yang baik
dan mengasah kemampuannya.
Pada saat ini, tidak menutup kemungkinan bahwa pengasuhan seorang anak
tidak sepenuhnya dilakukan kedua orangtuanya dengan berbagai alasan, seperti
terhalang pekerjaan untuk menafkahi keluarga. Akibatnya, pengasuhan terhadap
seorang anak harus diserahkan kepada orang dewasa selain kedua orangtuanya,
misalnya nenek, kakak, atau pengasuh.
Namun, hambatan di atas
bukanlah merupakan alasan bagi orangtua untuk tidak melakukan pengasuhan
berkualitas bagi anak-anaknya. Dalam rentang waktu yang hanya tersisa sedikit,
orangtua harus tetap mengkreasi waktu yang berkualitas bagi anaknya.
Sementara itu, bagi para orangtua yang mempunyai kesempatan melakukan
pengasuhan secara langsung terhadap anak-anaknya, belum tentu dikatakan
otomatis telah melakukan pengasuhan yang berkualitas. Hal itu bisa terjadi
karena ketidakmampuan orangtua berkomunikasi atau kurangnya pemahaman orangtua
terhadap kebutuhan anak sesuai dengan usia tumbuh kembangnya. Di sisi lain,
kebutuhan anak atas perhatian dan pengasuhan intensif dari orangtuanya tidak
dapat ditunda.
Karena lingkungan awal
seorang anak terbatas pada rumah, yang berarti sangat tergantung pada orang
dewasa di dekatnya, yakni orangtuanya, maka hubungan antara anak dan orangtua
mempunyai peran penting dalam menentukan pola perkembangan psikis, sosial, dan
emosionalnya di masa depan.
Banyak metode yang bisa
digunakan untuk mengkreasi waktu pertemuan dalam pengasuhan berkualitas antara
orangtua dan anak. Metode yang dapat digunakan adalah permainan sederhana,
bercerita, pujian, penghargaan, hafalan nilai-nilai, permainan sebab-akibat,
permainan kata-kata yang memerlukan pikiran lebih panjang, dan dialog atau
diskusi, serta dapat diterapkan kepada anak-anak dengan melihat jenjang usia
perkembangan.
Namun, untuk anak usia dini
dari semua metode di atas, metode bercerita atau mendongeng merupakan metode
paling tepat. Karena bayi atau anak-anak belum memiliki referensi tentang
banyak hal dan belum bisa berfantasi karena keterbatasan kognitif dan bahasa
mereka.
Untuk itu, orangtua harus
memberikan rangsangan untuk meningkatkan kemampuan anak tersebut. Orangtua
perlu menggambarkan secara rinci tentang segala sesuatu yang diceritakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar