2.1 Peranan filsafat pendidikan terhadap kebudayaan
bangsa
Perlu disadari
bahwa manusia sebagai pribadi, masyarakat, bangsa dan negara hidup dalam suatu
sosial budaya. Maka membutuhkan pewarisan dan pengambangan sosial budaya yang
dilakukan melalui pendidikan. Agar pendidikan berjalan dengan baik. Maka
membutuhkan filosofis dan ilmiah berbagai sifat normatif dan pedoman
pelaksanaannya. Karena pendidikan harus secara fundamental yang berazas
filosofis yang menjamin tujuan untuk meningkatkan perkembangan sosial budaya,
martabat bangsaa, kewibawaan dan kejayaan negara.
Pentingnya kebudayaan
untuk mengembangkan suatu pendidikan dalam budaya nasional mengupayakan,
melestarikan dan mengembangkan nilai budaya-budaya dan pranata sosial dalam
menunjang proses pengembangan dan pembangunan nasional serta melestarikan
nilai-nilai luruh budaya bangsa. Merencanakan kegairahan masyarakat untuk
menumbuhkan kreaktivtas ke arah pembaharuan dalam usaha pendidikan yang tanpa
kepribadian bangsa.
Kebudayaan
mempunyai fungsi yang besar bagi manusia dan masyarkat, berbagai macam kekuatan
harus dihadapi seperti kekuatan alam dan kekuatan lain. Selain itu manusia dan
masyarakat memerlukan kepuasan baik secara spritual maupun materil. Manusia merupakan
makhluk yang berbudaya. Melalui akalnya manusia danpat mengembangkan kebudayaan.
Begitu pula manusia hidup dan tergantung pada kebudayaan sebagai hasil
ciptaanya. Kebudayaan memberikan aturan bagi manusia dalam mengolah lingkungan
dengan teknologi hasil ciptaannya. Dan kebudayaan juga diharakan dengan
pendidikan yang akan mengembangkan dan membangkitkan budaya-budaya dulu, agar
dia tidak punah dan terjaga untuk selamanya. Oleh karena itu, dengan adanya
filsfat, kita dapat mengetahui tentang hasil karya manusia yang akan
menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia
terhadal alam lingkungannya. Sehingga kebudayaan memiliki peran:
a.
Suatu hubungan pedoman antar manusia atau kelompoknya
b. Wadah untuk
menyalurkan perasan dan kemampuan lain
c. Sebagai
pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
d. Pembeda
manusia dengan binatang
e. Petunjuk-petunjuk
tentang bagaimana harus bertindak dan berperilaku dalam pergaulan
f. Pengaturan
agar manusia dapat mengerti bagaimnaa seharusnya bertindak, berbuat, menentukan
sikapnya jikga berhubungan dengan orang lain
g. Sebagai
modal dasar pembangunan
Kebudayaan masyarkat
tersebut sebagian besar dipenuhi oleh kebudayan yang bersumber pada masyarakat
itu sendiri. Hasil karya masyarakat melahirkan teknologi atau kebudayan
kebendaan yang mempunyai kegunaan utama dlaam melindungi masyarakt terhadap
lingkungan di dalamnya.
2.2 Permasalahan
masyarakat Indonesia yang kehilangan kebudayaan sebagai ciri khas bangsa
Kebudayaan masyarakat Indonesia pada saat sekarang ini cukup
memprihatinkan, dimana masyarakat Indonesia sudah tidak lagi mempunyai
karakteristik kebudayaannya. Hal ini, juga tidak bias dilepaskan dari era
globalisasi yang menimbulkan pemahaman baru pada masyarakat yang modernisasi.
Globalisasi mempengaruhi berbagai aspek di masyarakat, diantaranya: aspek
social budaya dimana dengan adanya jaringan internet yang memudahkan masyarakat
berinteraksi. Globalisasi mengubah kehidupan di masyarakat dimana berakibat
pada perubahan karakter masyarakat itu sendiri. Perilaku yang banyak di jumpai
pada masyarakat Indonesia pada saat ini seperti perilaku kekerasan, tidak
menghormati, tidak menghargai sesama, juga kurangnya budaya malu yang
menimbulkan perpecahan, keresahan, dan ketidaknyamanan antara masyarakat untuk
bebas berinteraksi.
Indonesia
dikenal sebagai kebudayaan ketimuran yang yang mengutamakan adab sopan santun
seperti: rasa malu, gotong royong, saling menghormati, menghargai, serta
menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Tapi hal tersebut sudah tidak bisa
dirasakan pada saat sekarang ini, karena jarang sekali ditemukan budaya
masyarakat Indonesia seperti itu terutama pada kalangan pelajar. Banyaknya
pengaruh dari luar mengakibatkan perubahan karakteristik yang ada pada
masyarakat Indonesia. Bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari banyaknya masyarakat yang lebih
bersifat individualisme dimana mereka lebih mementingkan diri sendiri,
kebebasan, dan tanggung jawab bagi dirinya sendiri . Contohnya saja banyaknya
berita-berita tentang korupsi, tawuran antar warga, tawuran antar pelajar,
serta perebutan tanah untuk kepentingan pribadi dari pada kepentingan bersama,
dan haltersebut telah banyak memakan korban jiwa.
Globalisasi
juga menyebabkan memudarnya kebudayaan cara berpakaian masyarakat Indonesia.
Seperti yang kita lihat masyarakat Indonesia terlebihnya para remaja sangat
mengikuti trend an mode yang sedang hangat, sehingga apa yang mereka lakukan
dan pakai tidak sesuai dengan kebudayaan tersebut. Hal itulah yang menyebabkan
memudarnya nilai-nilai budaya masyarakat Indonesia. Misalnya saja cara
berpakaian masyarakat atau remaja Indonesia yang meniru cara berpakaian orang
barat yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.
Budaya
masyarakat Indonesia merupakan karakteristik yang harus dipegang teguh. Pada saat ini kebudayaan masyarakat Indonesia
mengalami krisis, dimana masyarakat tidak mempunyai rasa ketertarikan kepada
budayanya sendiri. Hal tersebut sangat memprihatinkan, bangsa Indonesia
merupakan suatu Negara yang mempunyai beragam kebudayaan yang seharusnya
dilestarikan supaya tidak pudar. Budaya merupakan aset bangsa yang sangat
berharga, yang harus dipertahankan
kelestariannya karena budayya bukan hanya peninggalan zaman dahulu tetapi juga
merupakan warisan dari nenek moyang kita yang mencerminkan kararteristik
masyarakat Indonesia yang tidak dapat dibeli oleh apapun dan oleh Negara
manapun.
Oleh
karena itu, peran dari semua masyarakat Indonesia terutama dikalangan keluarga
perlu ditumbuhkan adab sopan santun. Adanya rasa saling merhargai sesama dan
menghormati orang yang lebih tua , dan dari sinilah dimulai membentuk
karakteristik masyarakat Indonesia dengan mengedepankan budaya malu dan gotong
royong sebagai wujud persatuan dan kesatuan bangsa menuju masyarakat Indonesia
yang berkarakter dan berbudaya.
2. 3 Nilai
pancasila sebagai kebudayaan masyarakat Indonesia
Bangsa Indonesia yang dikenal
ramah tamah, sopan santun, lemah lembut terhadap sesama mampu memberikan
sumbangan terhadap pelaksanaan Pancasila, hal ini terbukti dengan adanya
pondok-pondok atau padepokan yang dibangun mencerminkan kebersamaan dan sifat
manusia yang beradab. Pandangan hidup masyarakat yang terdiri dari kesatuan
rangkaian nilai-nilai luhur tersebut adalah suatu wawasan yang menyeluruh
terhadap kehidupan itu sendiri. Pandangan hidup berfungsi sebagai kerangka
acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar
manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
Kebudayaan Indonesia ialah
kebudayaan yang berdasarkan Pancasila. Ada dua hal yang dikandung dalam
Pancasila, yaitu pluralisme dan teosentrisme. Demokrasi terletak dalam
partisipasi seluruh warga negara dalam kebudayaan. Pancasila berkaitan erat
dengan kebudayaan Indonesia. Kebudayaan juga dapat diartikan sebagai nilai atau
simbol. Hasil perkembangan
kebudayaan Pancasila yang paling spektakuler adalah Bahasa Indonesia. Karena
melalui bahasa Indonesia, koneksi sosial antar etnis dan kebudayaan dapat
terjalin dengan sangat baik.
Kebudayaan
adalah akar dari
Pancasila
karena di dalam Pancasila terkandung nilai kebudayaan, di mana nilai tersebut
adalah nilai tertinggi dalam hal Persatuan bangsa. perkembangan budaya itu
sendiri harus sesuai dengan nilai Pancasila. Karena Pancasila mencerminkan
kebudayaan kita, bangsa Indonesia.